Program Ta Wa'a Salam Ramadhan Sarana Melatih Akhlak
Ramadhan sering disebut sebagai bulan
yang penuh keberkahan karena pada bulan ramadhan Allah swt, melipat gandakan pahala pada siapa saja yang
mengerjakan amal shalih, tidak hanya pada ibadah puasanya dan shalat malamnya,
namun juga segala kebaikan yang kita lakukan akan Allah lipat gandakan dibulan
yang penuh keberkahan ini. Menyegerakan dalam berbukan merupakan fadhilah, dan
melaksanakan sahur di malam harinya juga merupakan fadhilah. Lebih dari itu,
puasa ramadhan yang dilakukan oleh setiap orang yang beriman, senantiasa tidak
terasa berat, walaupun dikerjakan selama satu bulan lamanya, hal itu tentunya
atas dasar spririt untuk menggapai ridha Allah, yaitu nilai derajat tertinggi
di sisinya adalah ketaqwaan.
Selain banyaknya keberkahan di bulan
tersebut, bulan ramadhan juga kerap disebut sebagai bulan al-Qur’an (syahrul qur’an) yaitu bulan diturunkannya
al-Qur’an. Karena pada bulan ramadhan tersebut diturunkannya al-Qur’an, pada
saat Rasulullah saw menyendiri di sebuah gua
Hira, yang merupakan tradisi yang dilakukan oleh para nenek moyang tersebut,
maka ketika itulah Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu
pertama, yaitu surat al-Alaq. Nabi bergetar hatinya antara sadar dan penuh rasa
ketakutan diajarilah oleh Malaikat Jibril untuk melafadzkan wahyu Allah
tersebut.
Bulan ramadhan acap dikenal juga dengan
bulan penuh ampunan (syahrun maghfirah), hal itu
karena Allah swt., senantiasa mengampuni
dosa setiap hamba yang senang menyambut datangnya bulan ramadhan dan
menjalankan ibadah puasa penuh dengan keimanan kepada Allah swt. hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis
Nabi Muhammad saw, “Barang siapa menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan, maka
Allah akan mengampuni dosanya yang akan datang” (HR. Bukhari
Muslim)
Bulan ramadhan juga sering disebut bulan
persaudaraan (syahrul ukhuwwah), yang mana pada bulan ramadhan
kaum muslimin diharapkan untuk dapat menjaga persaudaraan dengan cara
memberikan zakat, dan bersama-sama melestarikan tradisi shalat tarawih bersama
dengan dipandu oleh para muadzin serta bersama-sama bertadarus al-Qur’an serta
bersilaturahmi sebagai upaya untuk meraih keberkahan.
Di bulan ramadhan yang suci dan penuh
kemuliaan, umat Islam senantiasa berlomba-lomba untuk melaksanakan ibadah,
sehingga kerap kali disebut sebagai bulan ibadah (syahrul ibadah),
yaitu bulan yang membuka peluang bagi kaum muslimin untuk beribadah
sebanyak-banyaknya, karena Allah akan senantiasa melipat gandakan segala pahala
dari ibadah hamba-Nya pada bulan ramadhan, bahkan orang yang membaca al-Qur’an
akan mendapatkan nilai pahala, bukan hanya pada setiap kalimat atau ayatnya,
bahkan setiap huruf mendapatkan nilai pahala di dalamnya, masya Allah.
Menjalankan ibadah puasa berarti
mengalami suatu ujian yaitu menahan dari lapar dan dahaga serta segala yang
membatalkannya, sehingga membutuhkan keseriusan, dan kesungguhan, yang kemudian
disebut sebagai bulan jihad (Syahrul Jihad), artinya
bahwa puasa merupakan jihad untuk menahan hawa nafsu, menjaga dari lapar dan
dahaga mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dan dari segala
hal yang membatalkannya. Sayhrut tarbiyah, bahwa
bulan ramadhan merupakan bulan untuk melatih diri kita dan anak-anak kita agar
belajar berpuasa, beribadah, membaca al-Qur’an, berdzikir dan sebagainya.
Pada bulan ramadhan ini ada satu
kemuliaan dimana pada bulan tersebut lebih mulai daripada seribu bulan, malam
itu disebut sebagai lailatul qadr. Pada
bulan ini juga dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, hal ini senagaimana
disampaikan oleh hadist Rasulullah saw., “Apabila ramadhan datang
maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithan-syaithan
dibelenggu” (HR. Bukhari). Dalam hadist yang lain
dikatakan “Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang
penuh barakah”(HR. Nasa’i dan Ahmad).
Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan untuk senantiasa menjalankan ibadah dibulan ramadhan dengan ikhlas, khusyu dan penuh kepasrahan secara totalitas, sehingga dengan inilah nilai ketaqwaan akan senantiasa kita dapati. Wallahu ‘alam.
Oleh: Arofin S. Pd